A.
Pengertian Paragraf
Mampu menghubungkan kalimat dengan kalimat
dengan padu/koheren adalah salahsatu syarat penulis. Kepaduan terserbut
haruslah sistematis dan logis tidak boleh ada satu kalimaypun yang menyimpang
atau keluar dari topiknya. Kalimat-kalimat yang berhubungan dengan topik
tertentu itulah yang disebut paragraf.(1)
Supaya bagian-bagian yang dibicarakan
tersebut tidak ada yang terlewatkan dan tidak terbahas sampai dua kali, perlu
dibuat kerangka paragraf seperti di bawah ini.
·
Tentukan terlebih dahulu
sesuatu yang ungin dibicarakan (topik) yang bersifat umum.
·
Uraikan topik tersebut
menjadi bagian-bagian penjelas menjadi lebih spesifik
B.
Macam-macam Paragraf
Dilihat dari segi tujuan, paragraf terbagi
atas tiga: paragraf pembuka, penghubung, dan penutup.
Jika diibaratkan sebuah pidato, paragraf
pembuka adalah pendahuluan sebuah pidato. Pertama, sang orator mengemukakan
topik atau judul pidato yang akan disampaikannya itu. Dengn demikian pendengar
atau audien akan tertarik terhadap apa yang ingin disampaikannya.
Selanjutnya,
sang orator menguraikan topik itu. Dalam hal ini, uraiannya mungkin sangat
panjang melebihi pendahuluan tadi. Inilah paragraf penghubung. Paragraf
penghubung berisi inti pembicaraan yang akan dikemukakan. Antara satu paragraf
dengan paragraf lain harus terjalin
hubungan yang logis.
Terkahir,
setelah penguraian, sang orator akan menutup pembicaraan. Dalam paragraf,
bagian ini disebut paragraf penutup. Paragraf ini berisi kesimpulan dari semua
wacana diatas.
C.
Jenis-jenis Paragraf dan
Contohnya
Jenis-jenis paragraf dalam dunia bahasa
merupakan buah dari pikiran pokok sebuah karangan yang kemudian dikembangkan
menjadi satu karya tulis yang baik. Jenis-jenis paragraf ada 5 yaitu :
-
Paragraf Argumentasi
-
Paragraf Deskripsi
-
Patagraf Eksposisi
-
Paragraf Persuasi
-
Paragraf Naratif
1.
Paragraf Argumentasi
Merupakan paragraf yang berisi ide gagasan yang diikuti dengan alasan
yang kuat untuk meyskinksn pembaca dengan isisnya yang mengemukakan suatu pendapat
yang diyakini.
Ciri-ciri paragraf argumenrasi meliputi :
Untuk penulisan ilmiah memberikan asumsiyang bertujuan untuk memberikan
keyakinan kepada orang lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan
kebenaran.menyertai bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut berupa data,
tabel, gambar dan sebagainya terdapat kesimpulan di akhir paragraf.
Contoh paragraf argumentasi
“ Polusi udara dan lingkungan hampir terdapat di seluruh dunia, bahkan di
Indonesia terutama di kota-kota besar. Kendaraan motor yang semakin banyak,
asap pabrik dan limbahnya adalah contohnya. Yang mengakibatkan kerugian cukup
besar, seperti udara menjadi kotor dan tidak sehat...”
2.
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek
sehingga para pembaca seakan bisa melihat, mendengar atau merasa objek
tersebut. Tujuannya adalah untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh
penulis.objek tersebut bisa berupa orang, benda atau tempat. Ciri-ciri paragraf
deskriptif yaitu : berisi bacaan yang melukiskan objek tertentu (orang, tempat
atau keindahaln alam dll). Pembaca bisa terbawa ke dalam alur cerita karya
tulis tersebut.
Contoh paragraf deskripsi :
“Mahasiswi itu terlihat tinggi semampai dengan balutan kebaya berwarna
merah yang membuat kulit badannya yang putih langsat tersebut nampak terlihat
lebih cantik. Wajahnya dihiasi mata bulat yang bersinar dan disertai bulu mata
yang tebal...”
3.
Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi merupakan jenis paragraf yang tulisannya memberikan
informasi mengenai sebuah teori, teknik, kiat atau peyunjuk sehingga pembaca
akan bertambah wawasan. Ciri-ciri paragraf eksposisi meliputi : mengandung
informasi di dalamnya karya tulis yang bersifat nonfiksi atau ilmiah bertujuan
menjelaskan dan memaparkan berdasarkan fakta tidak bermaksud mempengaruhi.
Contoh paragraf eksposisi :
“Bantuan untuk para korban musibah gempa yang terjadi di jogjakarta
sampai saat ini belum merata, keadaan tersebut kemudian melibatkant beberapa
wilayah mengalami kekurangan bahan pangan dan alat-alaat kebutuhan sehari-hari
seperti pada wilayah bantul dan muntilan...”
4.
Paragraf Presuasif
Paragraf presuasif adalah paragraf
yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima
gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat bukti dan fakta yang mempengaruhi
atau membujuk pembaca yang mendorong atau mempengaruhi suatu hal. Bahasa yang
digunakan dibuat menarik untuk memberikan kesan kepada pembaca.
Contoh paragraf presuasif :
“penggunaan sayuran organik dalam bahan makanan dirasakan lebih sehat,
awet, dan lebih enak. Selain itu, penjualan sayur organik akan lebih menguntungkan
daripada sayuran biasa...
5.
Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan bentuk paragraf yang meceritakan serangkaian
kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan kejadian atau peristiwa yang
disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut. Ciri-ciri
paragraf narasi : terdapat tokoh, tempat, waktu dan suasana dalam cerita.
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa. Digunakan dalam karya fiksi
(cerpen, novel, roman) maupun dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata
dalam surat kabar, sejarah, riwayat perjalanan.
Contoh paragraf narasi :
“suatu
siang yang terik terlihat gadis itu berjalan jenis pantun dari sisi penulisan
dan makna, namun secara umum karya sastra yang baik dan benar tentu menekankan
penggunaan paragraf yang sempurna...”
Komentar
Posting Komentar